Beberapa hari lagi, kita akan menyambut bulan istimewa, bulan kesembilan pada kalender Hijriah, yaitu bulan Ramadhan. Banyak keberkahan dan ampunan di dalamnya. Bahkan salah satu hadist menjelaskan bahwa pada bulan Ramadhan pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu (HR Al-Bukhari). Hadist ini menjelaskan bahwa bulan Ramadhan begitu istimewa, karena peluang untuk beribadah dan menggapai pahala terbuka lebar bagi siapa pun.

Dalam menyambut bulan Ramadhan, kita bisa memperbanyak pengetahuan kita mengenai seluk-beluknya. Termasuk amalan-amalan yang dapat dilakukan baik bersifat wajib  maupun sunnah. Dengan demikian kita akan termotivasi untuk dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dengan mengetahui amalan-amalan yang bisa dilakukan pada bulan Ramadhan, semoga kita bisa memaksimalkannya.

Beberapa amalan yang sangat dianjurkan yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meninggalkan perkataan kotor. Hal tersebut tercantum dalam matan Ghayah wa Taqrib atau juga akrab dengan sebutan Matan Abi Syuja’. Dalam matan tersebut tertulis sebagai berikut:

ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء: تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام

Artinya, “Disunahkan pada saat puasa tiga hal: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meninggalkan perkataan kotor (keji).

Menyegerakan berbuka puasa

Hendaknya, ketika mendengar adzan kita segera menyegerakan berbuka puasa. Tidak baik menahan haus dan lapar menahan seharian penuh. Hal ini telah dianjurkan Rasulullah dalam sebuah hadist yang berbunyi:

لايزال الناس بخير ما عجلوا الفطر

Artinya, “Manusia masih berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu, menyegerakan berbuka puasa merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Selain itu, berbuka puasa juga lebi dianjurkan untuk memakan kurma, atau jika tidak maka bisa diganti dengan air putih.

Baca juga: Macam Batal Puasa dan Konsekuensinya – Ma’had Jawi (mahadjawi.com)

Mengakhirkan sahur

Mengakhirkan sahur merupakan kesunahan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur di akhir malam namun tidak terlalu dekat dengan waktu subuh. Hadist riwayat Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

لاتزال أمتي بخير ما عجلوا الإفطار وأخروا السحور

Artinya, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur,” (HR Ahmad).

Meninggalkan perkataan kotor

Puasa sejatinya tidak hanya menahan rasa haus dan lapar saja, namun kita juga harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan maksiat dan munkar, salah satunya berkata bohong dan berkata kotor. Allah SWT tidak menerima puasa orang yang suka maksiat, berkata kotor, dan berbohong sebagaimana tertuang dalam sebuah hadist:

من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه

Artinya, “Orang yang tidak meninggalkan berkata dusta dan berbuat dusta, maka Allah tidak peduli dengan haus dan lapar yang dia tahan,” (HR Al-Bukhari).

Selain ketiga sunnah yang telah disebutkan di atas, berikut beberapa amalan sunnah yang juga dapat dilakukan selama bulan Ramadhan:

  1. Memperbanyak sedekah
  2. Memperbanyak i’tikaf di masjid
  3. Memperbanyak membaca Al-Quran
  4. Membaca doa berbuka puasa
  5. Menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan hikmah puasa

 

Sumber: NU Online

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] Baca juga: Maksimalkan Ibadah Selama Ramadhan, Berikut Amalan Sunnahnya – Ma’had Jawi (mahadjawi.co… […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *