Keterbatasan tempat untuk terus menimba ilmu agama, tampaknya tidak menyurutkan para santri yang juga merupakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Semangat para santri untuk terus melestarikan kultur dan nafas Aswaja di perantauan terus menggebu, salah satunya dengan mendirikan pondok pesantren bernama Ma’had Jawi. Namun, didirikannya pesantren ini menjadi tantangan baru bagi para mahasiswa itu, karena belum adanya pesantren berbasis Ahlus Sunnah Wal Jama’ah an Nahdliyyah di lingkungan kampus.
Hamzah Alfarisi, Mundzir Ma’had Jawi mengatakan bahwa pesantren ini telah berdiri selama 4 tahun dengan mengontrak di sebuah rumah. Namun karena kurangnya ruang gerak dan semakin banyaknya santri, tahun ini Pesanten Ma’had Jawi berencana untuk membeli sebuah bangunan sebagai tempat tinggal santri dan asatidz.
“Ma’had Jawi adalah Pesantren NU pertama di lingkungan kampus IPB, namun saat ini pesantren hanya diperuntukkan bagi santri putra yakni dengan meminjam kediaman dari salah satu dewan pembina. Namun, para santri semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga kebutuhan pembangunan pondok pesantren yang dilengkapi asrama dan fasilitas pembelajaran sangat mendesak.” Ujar Hamzah.
Kegiatan Program Pengajian :
SESI UTS : |
SESI UAS : |
• Tajwid (Kitab Jazariyah) |
• Mustawa (Musyawarah Kitab Istimewa) |
• Nahwu (Kitab Matan Al-Jurumiyyah) |
• Nahwu (Kitab Matan Al-Jurumiyyah) |
• Sharaf (Kitab Amsilati At-tashrifiyyah) |
• Sharaf (Kitab Amsilati At-tashrifiyyah) |
• Fiqih (Safinatun Najah) |
• Fiqih (Safinatun Najah) |
• Tahfidz (Juz 30) |
• Tahfidz (Surat Pilihan) |
Kegiatan Program Huffazh (Majelis Huffazh Hamalatul Qur’an) :
Santri diajarkan belajar membaca Al Qur’an sesuai hasil placement test (ibtida’, wustho, ula) dengan setoran berupa bin nadzri (membaca Al Qur’an dengan melihat mushaf); dan
Santri memulai menghafal Al Qur’an dari mulai juz 30 (juz ‘amma), surat 7 (surat pilihan), dan melanjutkan juz awal atau ke juz 29. Setiap selesai setoran 1, 5, 10, 25, dan 30 juz santri wajib setoran gelondongan sekali duduk sesuai juz yang sudah disetorkan sesuai target.
Majelis Huffazh Hamalatul Qur’an menyelenggarakan tiga pengajian yang menjadi program utamanya , yaitu :
Pondok Pesantren Mahasiswa “Ma’had Jawi” mendapatkan wakaf tanah dari Prof.Dr. Made Astawan (Guru Besar IPB) yang terletak disekitar kampus IPB adalah sebagai beriku :
Luas Tanah : 873
Jenis Sertifikat : SHM (Sertifikat Hak Milik)
Dalam mewujudkan berdirinya pondok pesantren tersebut, dana sebanyak Rp. 6.909.386.164,- (“Enam Milyar Sembilan Ratus Sembilan Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Seratus Enam Puluh Empat Rupiah”) dibutuhkan untuk pembangunan pesantren.